aku bukan khodijah
Aku bukanlah khodijah
Sosok wanita yang cantik rupawan
Aku bukanlah khodijah
Saudagar kaya raya yang dermawan
Aku bukanlah khodijah
Muslimah yang tabah dan sabar berjuang mendampingi perjuangan suami tercinta
Aku bukanlah Khodijah Al-Kubra
Jadi bagaimana mungkin aku bisa bermimpi mendapatkan sosok seperti Rosululloh
Hanya Allah azza wa jalla yang maha mengetahui segala sesuatu yang terbaik buatku, buat hamba-Nya…
Dan semua akan terasa lebih indah saat tiba waktu-Nya…
Maaf ya bu… :)
Astaghfirulloh….
“Ampuni aku Ya Alloh.. Engkau maha Adil … Engkau maha Mengetahui apa yang terbaik buat hambaMu!”
Hanya kalimat itu yang saya ucap dalam hati. Saat qta (with ibu) ngobrol di kamar dan tak terduga ibu menanyakan seseorang,Mr. A. Ada pertanyaan kenapa saya tidak menjawab surat itu. Padahal saya tidak ingin menambah beban pikiran beliau. Alloh maha membolak balikkan hati hambaNya, tapi saya tidak menginginkan peristiwa yang dulu kembali lagi. Saya hanya ingin semua berjalan di saat yang tepat, tepat buat saya dan buat keluarga….. dan menurut saya saat ini belum waktu yang tepat. Egoiskah diri saya? mungkin, tapi saya tidak ingin menambah daftar orang2 yang telah saya kecewakan.
Mohon do’a nya ya bu, mudah2an Dia datang ..di waktu yang di Ridhoi-Nya, Amiin…Allohumma Amiin…
Semua akan terasa lebih indah Saat tiba waktu nya ….
^_^
note: ups…sewaktu nulis ini, ada pesan dari dia lewat IM, apakah ini pertanda??? wallohu’alam 😉
Anganku
Tak banyak manusia dapat belajar dari pengalaman
Dan aku adalah salah satunya
Itulah yang aku rasakan saat ini
Saat harapan tak sesuai angan-angan
Angan-angan yang semu
Namun baru kurasakan lagi saat ini
saat ia tak membalas pesanku sesuai anganku
18:08
bu… i luv u
Pagi ini serasa semua berjalan begitu cepat. Mungkin karena padetnya rutinitas yang aku jalani (sok sibuk mode on) ;). Selesai ke pondokan seberang , waktu telah menunjukkan jam 7 lewat, akhirnya langsung tancep gas bersih2 ke belakang rumah yang sudah menjadi tugas rutinku setiap pagi (waktu berada di rumah seh). Alhamdulillah gak lama kelar juga tuh tugas, gak sempat liat jam langsung siap2 tuk berangkat ke kantor. Baru inget kalau belum nyiapkan bekal (hee… berhub. Kantor jauh dari warung makanan terpaksa bawa dari rumah secara lebih irit juga ya.. :d ). Ibu ngingetin tuk bawa bekal, aku bilang gak sempet dah keburu, bawa nasi aja nti lauknya beli di depan (tetangga). Dan ternyata… pas mo berangkat bekal dah siap di kotak makanan kesayangan dengan menu telor arik + ayam kare (aku lebih suka nyebut ayam kare karena cuma diambil ayamnya aja tanpa kuah karenya). Oo..bu, i luv so much, very very much.
Ntah mengapa, kejadian itu sepanjang hari selalu aku ingat. Padahal itu bukan pertama kalinya. Sewaktu pulang kantor makanan juga sudah tersedia walau pernah sih lauknya dah habis ;) tanpa bersusah payah aku membuatnya seperti teman2ku yang jauh dari rumah. Dan masih banyak hal lain yang patut aku syukuri dari ibuku. Tak kan cukup waktu tuk menceritakan my wonderwoman. Dan mungkin banyak yang telah terlupakan karena terbatasnya memori yang aku miliki.
Ya Allah…. ijinkan aku selalu membahagiakan ibu dan bapakku.
Cinta (imam Nawawi)
“Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu,
jika kau hilangkan agama dalam dirimu,
hilanglah cintaku padamu… “
(imam Nawawi)
Other Side 